Mindset Vs Masalah

Mindset vs Masalah

Lagi enak enak nonton tv bareng suami sama anak sambil menikmati pempek yang baru selesai digoreng bunda, tiba tiba dapat telpon dari kampung. 

Dengan kurun waktu yang hanya sepersekian detik suasana asik berubah menjadi suntuk tuk tuk. 

Ada masalah apa ba? Siapa yang sakit? Ternyata si ummi lagi rempong, ada aja yang kurang dimata beliau. Tapi sebagai anak, bunda menganggapnya biasa karna sudah karakter dan sifat orangtua seperti itu. Jadi harus MEMAKLUMI.  

Setiap Keluaga pasti punya masalah masing masing, tidak perduli kaya miskin keluarga besar keluarga kecil, punya gaji besar atau pengangguran yang badannya kurus gendut sampe yang langsing semuaaaaa pasti punya setitik masalah. Tidak mungkin TIDAK.

Tapi yang jadi hal UTAMA adalah mindset  dalam menanggapi permasalahan yang menimpa. Bila dianggap serius maka akan menjadi gunung merapi yang membuncahkan api luar biasa walau permasalahannya cukup SIMPEL dan mudah diatasi. 

Sebaliknya, kalau menganggap BiASA saja apapun permasalahan yang terjadi, maka kobaran api yang dahsyatpun bisa menjadi padam karna tanggapan dan penyikapan yang baik dan sederhana. 

Yang tidak lazim adalah ketika kita membiarkan permasalahan berlarut tanpa penyelesaian dan saat mau diperbaiki malah menghindar dan menyalahkan oranglain. 

Saat ini bunda sedang belajar menerima kesalahan diri sendiri dan memperbaiki semua kesalahan yang sudah terintropeksi dan menerima karakter buruk yang menempel pada orang lain yang belum bisa berubah apalagi memerbaiki sifat buruknya. 

Bunda berkeyakinan HIDAYAH datangnya dari ALLAH kita cuma bisa berusaha saling mengingatkan, syukur syukur hidayah itu langsung merasuk ketika diingatkan oleh sesama. 

Manusia tempatnya salah dan lupa. Sakit selalu diingat dan diratapi, tapi kebahagiaan sering dilewati tanpa bersyukur. Ada yang salah ngomong gampang hati ini tersinggung padahal orang lain ga sengaja banyak juga kebaikannya. 

Tersinggung, gampang marah, gampang mengeluh, tapi lupa sama berapa banyak kebaikan yang sudah diterima.

Kalo diingat ingaaat..
Allah ngasih sakit bisa diitung dalam setahun. Setiap bulan masih bisa makan walau seadanya. Anak selalu dalam kendali dan pengawasan bunda tumbuh kembangnya. Suami selalu menerima kekurangan dan ga pernah ngeluh kalo istrinya ngambek hehe.. curhat. 


Selama semua berjalan dengan baik apa yang harus dikeluhkan? Kalo bisa dikomunikasikan kenapa harus berprasangka buruk? 

Saling mengerti saling MEMAKLUMI saling mengingatkan saling menjaga saling menyayangi saling mengasihi saling membahagiakan

Alhamdulillah Semoga Allah senantiasa membukakan pintu hidayah pada hati ini selalu.

#duniabundazikry
#sakahayangna
#me&craftsody
@sakauniverse
@madebyCraftSody
@duniabundazikry

Komentar